Pernah dengar komentar seperti, “Jurusan kamu itu halu banget deh,” saat menyebutkan jurusan kuliah yang terdengar tidak umum atau dianggap tak menjanjikan secara finansial? Jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan karena passion-nya, spaceman slot tapi harus menghadapi komentar sinis dari lingkungan sekitar. Jurusan seperti Filsafat, Sastra Daerah, Etnomusikologi, Kajian Gender, hingga Seni Pertunjukan, sering kali dicap sebagai jurusan “halu”—alias tidak realistis. Tapi tenang, kamu tetap bisa menempuh pendidikan di jurusan impianmu, bahkan dengan dukungan beasiswa!
Apa Itu Jurusan “Halu”?
Istilah “jurusan halu” sering digunakan secara tidak resmi untuk menyebut jurusan yang dianggap tidak populer, tidak menjanjikan pekerjaan, atau tidak menghasilkan uang banyak. Padahal, penilaian ini sangat subjektif dan tidak mencerminkan realitas dunia kerja secara menyeluruh. Kenyataannya, setiap jurusan punya peluangnya masing-masing tergantung pada seberapa serius dan kreatif mahasiswanya dalam membangun karier.
Beasiswa untuk Semua Jurusan, Termasuk yang Dianggap Halu
Salah satu kabar baik yang sering tidak diketahui banyak orang adalah: beasiswa tidak hanya untuk jurusan eksakta atau STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Banyak lembaga pemberi beasiswa yang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang studi, termasuk bidang humaniora, seni, budaya, dan ilmu sosial.
Beberapa jenis beasiswa yang bisa diakses oleh mahasiswa dari jurusan tidak umum antara lain:
-
Beasiswa Seni dan Budaya dari pemerintah atau organisasi internasional.
-
Beasiswa LPDP, yang menyediakan pendanaan untuk hampir semua jurusan selama memiliki rencana studi yang jelas.
-
Beasiswa Perguruan Tinggi, seperti beasiswa unggulan universitas untuk bidang kajian lokal atau pelestarian budaya.
-
Beasiswa Swasta, seperti dari yayasan seni, media, atau institusi yang mendukung keberagaman keilmuan.
Nilai Unik yang Dimiliki Mahasiswa dari Jurusan Non-Mainstream
Mahasiswa dari jurusan yang tidak lazim biasanya memiliki nilai jual yang unik, seperti pemikiran kritis, kreativitas, sensitivitas sosial, dan kemampuan komunikasi yang tinggi. Di era industri kreatif dan digital saat ini, skill-skill tersebut justru sangat dibutuhkan. Banyak perusahaan dan organisasi yang mencari orang-orang dengan latar belakang berbeda untuk membawa perspektif segar ke dalam tim.
Cara Mendapatkan Beasiswa untuk Jurusan “Halu”
-
Tentukan Visi dan Tujuan Studi yang Jelas
Lembaga pemberi beasiswa lebih peduli pada alasan kamu memilih jurusan itu dibanding seberapa populer jurusannya. Jelaskan kontribusi kamu ke masyarakat atau dunia melalui studi tersebut. -
Tunjukkan Prestasi dan Portofolio
Meski berasal dari jurusan non-mainstream, kamu tetap bisa membuktikan kualitas lewat karya, proyek sosial, tulisan, atau pertunjukan yang pernah kamu buat. -
Aktif dalam Komunitas atau Organisasi
Banyak beasiswa mempertimbangkan rekam jejak organisasi dan kontribusi sosial pemohon. -
Cari Beasiswa yang Sesuai dengan Karakter Jurusanmu
Ada beasiswa khusus untuk penggiat budaya, pelestari bahasa daerah, peneliti gender, atau seniman muda. Kamu hanya perlu lebih teliti mencarinya.
Jangan takut memilih jurusan yang kamu cintai meskipun dianggap “halu” oleh sebagian orang. Setiap bidang ilmu punya keunikan dan potensi kontribusi bagi masyarakat. Dan yang paling penting, ada banyak beasiswa yang bisa membantumu menempuh pendidikan tanpa beban finansial, selama kamu serius dan gigih mengejarnya. Jadi, tetap semangat kuliah dan buktikan bahwa jurusanmu juga bisa bersinar!